Keguguran spontan adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Keguguran bisa menjadi suatu hal yang sangat menyedihkan, terutama bila Anda sudah menantikan kehamilan sejak lama.
Sebagian besar keguguran disebabkan karena janin tidak berkembang sebagaimana mestinya. Tidak berkembangnya janin bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti problem genetik maupun kondisi kesehatan ibu saat sedang hamil. Keguguran juga dipengaruhi oleh usia saat sedang hamil, riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya, kondisi penyakit kronis, problem serviks, berat badan kurang maupun berlebihan, dan juga gaya hidup tidak sehat.
Tidak ada obat yang bisa mengatasi keguguran. Bila keguguran sudah terjadi, maka Anda tidak bisa memperbaiki dan mengembalikan janin yang ada di dalam kandungan. Satu-satunya cara mencegah keguguran adalah mengubah pola hidup sehat agar dapat menurunkan risiko dari faktor penyebabnya.
Beberapa cara berikut menurut para ahli dapat membantu menurunkan risiko keguguran spontan sehingga kehamilan dan janin Anda sehat. Apa sajakah itu?
Rajin Mencuci Tangan
Salah satu penyebab keguguran spontan adalah ketika ibu terkena infeksi virus atau bakteri saat sedang hamil. Pada kondisi normal, infeksi virus atau bakteri tertentu tidak akan memengaruhi kondisi kesehatan, namun ibu hamil memiliki kekebalan tubuh yang menurun sehingga mudah terinfeksi penyakit. Infeksi tersebut tidak hanya menyebabkan sakit pada ibu hamil namun juga bisa menular ke janin dan menyebabkan kematian pada janin.
Untuk mencegah infeksi cara terbaik adalah menjaga kebersihan tubuh dan sering-sering mencuci tangan baik sebelum maupun setelah melakukan sesuatu.
Mendapatkan Vaksin Influenza
Pada kondisi tidak hamil, influenza mungkin tidak berbahaya. Namun ketika Anda sedang hamil dan terinfeksi influenza, hal ini bisa berbahaya bagi janin Anda. Anda bisa menurunkan risiko terinfeksi influenza dengan mendapatkan vaksin flu saat sedag hamil.
Menurunkan Berat Badan dan Menjaga Berat Tetap Ideal
Obesitas adalah salah satu penyakit kronis yang tidak hanya memengaruhi kondisi kesehatan namun juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur, preeklamsia, diabetes gestasional dan juga keguguran. Anda bisa menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal sebelum kehamilan sehingga saat hamil risiko keguguran terkait obesitas dapat diturunkan.
Selain itu, sesuaikan kebutuhan kalori saat kehamilan dan hindari mengonsumsi kalori berlebihan agar saat hamil peningkatan berat badan masih dalam batas normal.
Makan Makanan Bergizi dan Bernutrisi
Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang cukup bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk janin yang sedang berkembang di dalam perutnya. Apabila asupan gizi tersebut tidak cukup, maka janin berisiko tidak berkembang dan gugur ataupun kalau janin bisa bertahan maka ia dapat mengalami kekurangan gizi atau stunting saat dilahirkan.
Berhenti Merokok dan Minuman Beralkohol
Merokok dan minuman beralkohol dapat memengaruhi perkembangan janin di dalam perut. Ketika Anda merokok saat sedang hamil, nikotin dan semua zat kimia berbahaya lainnya bisa masuk dan meracuni janin. Nikotin bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak dan paru-paru janin yang permanen.
Sedangkan minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin serta menyebabkan cacat lahir, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan risiko keguguran.
Mengonsumsi Suplemen Prenatal
Mengonsumsi asam folat sebelum kehamilan penting untuk menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin. Cacat tabung saraf yang parah pada akhirnya mengarah kepada keguguran, sehingga saat merencanakan kehamilan sebaiknya Anda mengonsumsi setidaknya 400 mcg asam folat atau mendapatkannya dari sumber makanan seperti sayuran hijau, sereal yang difortifikasi, kacang-kacangan, polong-polongan, produk susu, buah-buahan, unggas, daging merah, ikan laut dan gandum-ganduman.
Pemeriksaan USG di awal kehamilan juga penting dilakukan, selain mengonfirmasi kehamilan, USG dapat membantu dokter mencari tahu di mana posisi janin Anda, apakah di dalam rahim atau di organ lain seperti saluran tuba. Kehamilan yang terjadi di luar rahim sebaiknya tidak dipertahankan karena bisa menyebabkan pendarahan dan membahayakan jiwa. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda apabila saat ini Anda sedang menjalani program hamil dan ingin menurunkan risiko keguguran.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Elizabeth Czukas, RN, MSN (2020). 10 Things You Can Do Right Now to Reduce Your Risk of Pregnancy Loss. Available from: https://www.verywellfamily.com/reduce-risk-pregnancy-loss-2371453
Krissi Danielsson (2020). Low Folic Acid Levels and Miscarriage Risk. Available from: https://www.verywellfamily.com/do-low-folic-acid-levels-cause-miscarriage-2371735
Mayo Clinic (2021). Miscarriage. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/symptoms-causes/syc-20354298
CDC (2019). Influenza (Flu) Vaccine and Pregnancy. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/pregnancy/hcp-toolkit/flu-vaccine-pregnancy.html
American College of Obstetricians and Gynecologist (2021). Tobacco, Alcohol, Drugs, and Pregnancy. Available from: https://www.acog.org/womens-health/faqs/tobacco-alcohol-drugs-and-pregnancy